Setelah penantian beberapa tahun, harapan para investor yang berinvestasi emas akhirnya membuahkan hasil, seiring emas yang menunjukkan tren memukau pada paruh pertama 2019, yang disebabkan beberapa hal. Kini sangat layak untuk menginvetasikan uang pada emas dan inilah saatnya untuk melakukan take profit bagi yang telah membelinya dari level $1.300. Kami akan menganalisisnya dalam artikel ini.

Jika kami mempertimbangkan emas dari sudut pandang investasi jangka panjang, maka para investor tidak mungkin mempertanyakannya. Terlepas dari sikap emas di pasar derivatif, emas harus ada dalam portofolio setiap investor dengan volume hingga 20% atau lebih jika portofolio dalam cadangan mata uang. Bahkan jika harga emas jatuh dalam jangka pendek, hal itu sebaiknya dimanfaatkan sebagai fondasi sebuah rumah: Anda tidak ingin mengubur uang di tanah, namun Anda harus melakukannya, karena Anda perlu membangun rumah di atas batu, bukan pasir. Terlebih lagi, dalam jangka panjang, emas adalah aset yang paling menguntungkan dalam semua mata uang.

Sejak 2001, harga emas telah menguat lima kali lipat terhadap dolar. Harga emas sebesar $287 per ons pada 11 September 2001, namun kini harganya senilai $1.115. Selama periode yang sama, investasi saham-saham S&P, meningkat dari free money dalam 10 tahun terakhir, telah memberikan yield "hanya" 2,8 kali lipat - sebesar 1050, kini 3000. TIdak ada seorangpun yang membantah, 285% bagus, namun Anda pasti sepakat 500% lebih baik, dan jika Anda ambil tahun 2008-2009, maka tidak ada pertanyaan mengenai ke mana seharusnya uang diinvestasikan - emas atau saham.

Bagi saya investasi terbaik untuk menghemat uang demi masa pensiun atau pendidikan anak-anak adalah investasi dalam koin emas. Ya, ada periode resesi, tetapi emas jangka panjang adalah aset yang sangat stabil dan menguntungkan. Selama periode 20 tahun, emas memberikan peningkatan tahunan sebesar 8% dari modal yang diinvestasikan.

Tentu saja, mudah untuk berbicara jarak dua dekade, lebih sulit untuk mengetahui periode yang lebih pendek, tetapi kami akan mencoba. Jika kini kami membahas saat ini, maka, menurut World Gold Council, kini faktor-faktor berikut mempengaruhi situasi:

• Ketidakpastian pasar keuangan dan kebijakan moneter adaptif cenderung mendukung permintaan investasi emas;
• Momentum dan penentuan posisi harga dapat merangsang aksi reli dan menciptakan reaksi, karena para investor terus-menerus mrevisi ekpektasi mereka berdasarkan informasi baru;
• Pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah dalam waktu dekat dapat melunakkan permintaan konsumen terhadap emas, namun reformasi ekonomi struktural di India dan China kemungkinan akan mendukung permintaan jangka panjang.

Mengenai pelonggaran kebijakan moneter, Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, dan Komite Pasar Terbuka kini menerapkan kebijakan yang seimbang dan lebih cenderung tidak menurunkan suku bunga pada rapat berikutnya, yang akan diadakan pada akhir Juni. Namun, pasar benar-benar memaksa the Fed untuk melakukan ini, menunjukkan kemungkinan 100 persen langkah tersebut. Seperti yang ditunjukkan oleh analisis yang dilakukan Dewan Emas Dunia, Komite Pasar Terbuka Federal AS melakukan perubahan suku bunga setiap kali lebih dari 65% trader mengharapkan langkah tersebut (Gbr. 1).

Gambar 1: Perubahan kebijkaan moneter the Fed sesuai dengan prakiraan pasar. Sumber: Dewan Emas Dunia

Terlepas dari data inflasi yang baik (inflasi inti naik menjadi 2,1% pada bulan Juni) dan data pengangguran yang sangat baik, The Fed kemungkinan tidak akan memutuskan untuk melawan kehendak pasar dan tidak mengubah suku bunga. Pada gilirannya, penurunan suku bunga negatif untuk dolar AS, yang akan kehilangan 0,25% dari potensi, yang sangat mungkin mengarah pada penurunan dolar terhadap sekelompok mata uang cadangan utama. Pada saat yang sama, dolar AS memiliki korelasi negatif 90 persen dengan dolar AS. Sebelumnya, pada 2010 - 2015, emas secara signifikan berkorelasi dengan yen, tetapi kemudian mulai berkorelasi dengan euro dan dolar, pada gilirannya, korelasi dengan yen telah menurun.

Berbicara mengenai faktor-faktor yang sangat memengaruhi harga emas, permintaan reksadana yang diperdagangkan di bursa - ETF - dan posisi spekulan Money Manager di pasar berjangka perlu diperhatikan. Mereka adalah pembeli utama emas, dan masuknya uang ke pasar derivatif lah yang menentukan dinamika harga jangka menengah dan pendek. Secara volume, konglomerat COMEX-CME adalah bursa terbesar untuk perdagangan emas dan turunannya, diikuti oleh London dan Shanghai.

Sejak 1 Juni, Open Interest, yang mencirikan masuknya uang baru ke pasar, tumbuh lebih dari seperempat dan untuk pertama kalinya dalam sejarah melampaui level 1 juta kontrak. Namun, pada bulan Juli, prosesnya agak melambat dan telah stabil pada saat ini. Beberapa trader lebih suka mengambil keuntungan, yang mengakibatkan sedikit penurunan OI menjadi 1,01 juta. Spekulan, setelah pertumbuhan eksplosif Mei-Juni, juga sedikit mengurangi posisi buy mereka, yang saat ini berjumlah 241 ribu kontrak. Pada saat yang sama, posisi short spekulan tetap pada nilai terendah dari 24,3 ribu kontrak (Gbr. 2), yang tidak menunjukkan keinginan mereka untuk menjual emas terhadap trennya. Karena itu, keinginan membuka posisi short dalam emas tidak boleh lebih pintar dari pasar. Para trader harus bersama pasar, dan jika Anda menyebut diri Anda seorang spekulan, maka Anda harus bertindak bersama dengan Money Manager, dan tidak menentang mereka.

Gambar 2: Posisi para trader dalam laporan COT. Sumber Komisi Berjangka Komoditas - CFTC

Berdasarkan faktor-faktor di atas, serta analisis teknikal, dapat diasumsikan bahwa kisaran 1380-1435, yang dibentuk oleh harga emas dalam tiga minggu sebelumnya, lebih cenderung merupakan angka kelanjutan daripada angka pembalikan. Dalam hal ini, jika terjadi pertumbuhan, emas memiliki setiap perubahan untuk mencapai level $ 1500 dan terus melanjutkan pergerakan naik.

Namun, jika the Fed tidak menurunkan suku bunga, yang kini sangat tidak mungkin, atau komentar Jerome Powell mengenai prospek kebijakan moneter masa depan akan mengarah pada peningkatan dolar AS, ada beberapa kemungkinan kecil bahwa emas bisa jatuh ke $ 1.375 - $ 1.350. Dalam hal ini, para trader harus ingat bahwa "Hukum Murphy" mengatakan jika masalah dapat terjadi, itu akan terjadi, itu akan terwujud di pasar dengan keteguhan yang patut ditiru. Dalam hal ini, tidak perlu membuat pengecualian terhadap aturan pengelolaan uang dan membuka posisi yang kerugiannya tidak dapat Anda tanggung.