Harga emas dan perak tetap mendekati rekor tertinggi setelah inflasi di AS yang lebih rendah dari perkiraan mendukung perkiraan untuk pemotongan suku bunga lebih lanjut. Platinum telah mendekati puncaknya dalam 17 tahun.

Pada hari Kamis, harga spot emas mencapai sekitar $4372 per ons, menandakan pertumbuhan untuk minggu kedua berturut-turut. Menurut data yang dipublikasikan pada hari Kamis, Indeks Harga Konsumen inti di AS meningkat pada laju paling lambat sejak awal 2021, mengonfirmasi perlunya penurunan biaya pinjaman—faktor yang mendukung kenaikan harga logam mulia yang tidak memberikan hasil. Dalam konteks ini, investor kembali fokus pada sinyal dari Federal Reserve mengenai kebijakan moneter di masa depan. Para trader saat ini memperkirakan kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan Januari sekitar 25%. Perlu diingat bahwa Presiden AS Donald Trump secara aktif mendorong pemotongan suku bunga tahun depan dan berusaha untuk menempatkan loyalisnya, yang memiliki pandangan yang sama, sebagai ketua Fed yang baru.

Meski ada optimisme saat ini, para analis memperingatkan potensi koreksi di pasar logam mulia. Indikator teknikal menunjukkan kondisi overbought, dan perubahan mendadak dalam sentimen investor atau penilaian ulang perkiraan ekonomi dapat memicu penurunan harga. Namun demikian, prospek jangka panjang untuk emas dan perak tetap positif, terutama di tengah ketegangan geopolitik dan kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Platinum, di sisi lain, menunjukkan pertumbuhan yang stabil karena meningkatnya permintaan dari industri otomotif.

Ketegangan geopolitik, khususnya di Venezuela, juga meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe-haven. Trump telah memerintahkan pemblokiran semua kapal tanker minyak yang dikenai sanksi, meningkatkan tekanan pada Caracas di tengah peningkatan kehadiran militer AS di wilayah tersebut.

Tahun ini, logam mulia menunjukkan pertumbuhan yang cepat, dengan emas dan perak siap mencatat kinerja tahunan terbaik mereka sejak 1979. Harga perak telah lebih dari dua kali lipat, sementara emas melonjak sekitar dua pertiga, berkat pembelian aktif oleh bank sentral dan aliran masuk ke dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas.

Mengenai gambaran teknis terkini untuk emas, pembeli perlu menembus resistance terdekat di $4372. Ini akan memungkinkan target menuju $4432, di mana di atas level ini akan cukup menantang untuk ditembus. Target terjauh adalah area $4481. Dalam hal penurunan, penjual akan berusaha untuk merebut kembali kendali di $4304. Jika berhasil, penembusan dari kisaran ini dapat memberikan pukulan berat pada posisi pembeli dan mendorong emas turun ke level terendah $4249, dengan potensi mencapai $4186.