Pada hari Rabu, pasangan mata uang GBP/USD tetap stagnan. Mari kita ingat sinyal teknis lama: jika harga memperbarui ekstrem yang signifikan dan segera berbalik, ada kemungkinan besar terjadinya koreksi yang nyata. Pola ini biasanya menunjukkan bahwa para trader tidak memiliki kekuatan untuk mengkonsolidasikan di atas atau di bawah level tertentu. Lihatlah kemarin: harga dengan mudah memperbarui level tertinggi tiga tahun sebelumnya dan kemudian tetap datar. Ini menunjukkan bahwa bahkan pada level tertinggi tiga tahun, tidak ada penjual untuk GBP/USD.

Dengan demikian, koreksi turun baru mungkin dimulai sekarang, tetapi kami tidak ragu bahwa mata uang Inggris akan terus naik. Pertimbangkan hal berikut: Dolar jatuh bahkan ketika Bank of England menurunkan suku bunga utamanya sementara Federal Reserve tidak. Sekarang, pasar mengharapkan The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneternya secepatnya pada bulan Juli atau musim gugur, menandakan sikap yang lebih dovish. Sementara itu, BoE siap untuk mengambil jeda yang berkepanjangan, karena inflasi telah meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir, dan Komite Kebijakan Moneter bahkan mulai berbicara tentang kemungkinan stabilisasinya pada level saat ini. Ini berarti inflasi di Inggris mungkin terjebak di atas 3% lagi meskipun turun menjadi 1,7% setahun yang lalu. Tentu saja, BoE tidak mungkin menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Jadi, apa hasilnya? Bahkan jika The Fed tidak secara resmi mempersiapkan pelonggaran, pasar sudah melakukannya. BoE telah menurunkan suku bunga sebelumnya, tetapi tidak mungkin melakukan pemotongan lebih lanjut pada pertemuan mendatang. Jika dolar jatuh bahkan dengan latar belakang moneter dan fundamental yang menguntungkan, apa yang harus kita harapkan darinya dalam kondisi negatif?

Mari kita juga ingatkan bahwa 9 Juli menandai akhir dari "masa tenggang" Donald Trump. Ini berarti bahwa negara mana pun yang gagal memberikan "tawaran yang tidak bisa ditolak" kepada AS pada tanggal tersebut akan kembali dikenakan tarif yang sangat tinggi. Dari tiga bulan masa tenggang, 2,5 bulan telah berlalu. Selama waktu itu, hanya London yang berhasil menyelesaikan kesepakatan.

Trader mungkin bertanya-tanya: Apa hubungannya kebijakan perdagangan AS dengan pound jika kesepakatan Inggris sudah diamankan? Kesepakatan dengan Inggris memang sudah ditandatangani, tetapi jika negosiasi dengan negara-negara lain gagal, permintaan untuk dolar AS akan kembali merosot. Akibatnya, mata uang Amerika akan dijual, dan mata uang lain—seperti euro, pound, yen, dan franc—akan dibeli sebagai gantinya. Oleh karena itu, kenaikan lebih lanjut dalam mata uang-mata uang ini sepenuhnya mungkin terjadi.

Ngomong-ngomong, Trump secara teratur mengkritik Jerome Powell karena menolak menurunkan suku bunga utama. Bayangkan saja ke mana dolar akan pergi jika The Fed menurunkan suku bunga sebesar 2–3% seperti yang diinginkan Trump. Di masa lalu, kami setidaknya mengakui beberapa alasan untuk kemungkinan penguatan dolar, tetapi sekarang gambaran untuk mata uang Amerika terlihat sepenuhnya suram.

Rata-rata volatilitas pasangan GBP/USD selama lima hari trading terakhir berada di 103 pips, yang dianggap "moderat" untuk pasangan ini. Pada hari Kamis, 26 Juni, kami memperkirakan pergerakan dalam rentang yang ditentukan oleh level 1.3537 hingga 1.3743. Saluran regresi jangka panjang mengarah ke atas, menunjukkan tren naik yang jelas. Minggu lalu, indikator CCI memasuki area oversold, yang kemudian memicu kelanjutan tren naik.

Level Support Terdekat:

S1 – 1.3611

S2 – 1.3550

S3 – 1.3489

Level Resistensi Terdekat:

R1 – 1.3672

R2 – 1.3733

R3 – 1.3794

Rekomendasi Trading:

Pasangan mata uang GBP/USD mempertahankan tren naiknya dan telah menyelesaikan koreksi kecil lainnya. Dalam jangka menengah, kebijakan Trump kemungkinan akan terus memberikan tekanan pada dolar. Oleh karena itu, posisi beli dengan target di 1.3672 dan 1.3733 tetap relevan jika harga berada di atas rata-rata bergerak. Jika harga jatuh di bawah garis rata-rata bergerak, posisi jual dapat dipertimbangkan dengan target di 1.3489 dan 1.3428, tetapi—seperti sebelumnya—pertumbuhan dolar yang kuat tidak diharapkan. Mata uang AS mungkin sesekali menunjukkan pergerakan korektif, tetapi untuk keuntungan yang berkelanjutan, tanda-tanda jelas dari akhir perang dagang global diperlukan.

Penjelasan Ilustrasi:

Kanal Regresi Linier membantu menentukan tren saat ini. Apabila kedua kanal sejajar, ini menunjukkan tren yang kuat.

Garis Moving Average (pengaturan: 20,0, smoothed) menjelaskan tren jangka pendek dan memandu arah trading.

Tingkat Murray bertindak sebagai tingkat target untuk pergerakan dan koreksi.

Tingkat Volatilitas (garis warna merah) mewakili rentang harga yang mungkin untuk pasangan ini selama 24 jam ke depan berdasarkan pembacaan volatilitas saat ini.

Indikator CCI: Apabila memasuki wilayah oversold (di bawah -250) atau overbought (di atas +250), ini menandakan pembalikan tren yang akan datang ke arah yang berlawanan.