struktur wave, sebagian besar dipengaruhi oleh Donald Trump. Pengaturan gelombang hampir identik dengan EUR/USD. Hingga 28 Februari, kami mengamati pembentukan struktur korektif yang meyakinkan dan tidak menimbulkan kekhawatiran. Namun, permintaan terhadap dolar AS kemudian mulai menurun dengan cepat. Hal ini akhirnya mengarah pada pengembangan struktur bullish lima wave. Wave 2 berbentuk wave tunggal dan sekarang sudah selesai. Oleh karena itu, kita harus mengharapkan kelanjutan kenaikan pound dalam wave 3—yang telah kita amati selama tiga minggu.

Penting untuk diingat bahwa banyak dari pasar mata uang saat ini bergantung pada kebijakan Donald Trump. Bahkan jika berita positif sesekali muncul dari AS, pasar tetap fokus pada ketidakpastian ekonomi, keputusan Trump yang kontradiktif, dan sikap antagonis Gedung Putih terhadap banyak negara. Akibatnya, dolar harus bekerja ekstra keras untuk mengubah bahkan berita baik menjadi peningkatan permintaan pasar.

Pada hari Rabu, pasangan GBP/USD naik 20 basis poin, tetapi dari tadi malam hingga pagi ini, pound naik 125 poin. Penurunan berikutnya terjadi, tetapi ini tidak berarti pound telah menyelesaikan kenaikannya. Instrumen ini dengan tenang kembali ke level puncak wave 1 yang diduga dari wave 3 masa depan, dan saat ini, saya tidak melihat pendorong yang jelas yang dapat secara tajam meningkatkan permintaan untuk dolar AS dan mengakhiri fase bullish ini.

Ada harapan bahwa kebijakan perdagangan agresif Trump hanya akan berlangsung beberapa bulan, diikuti oleh kesepakatan trading, perubahan dalam dinamika perdagangan global, dan pemotongan pajak untuk orang Amerika (setidaknya mengimbangi biaya yang lebih tinggi dari barang impor). Setiap hari membawa lebih banyak berita negatif dari AS—dan ketika tidak ada yang datang, berita dari "negara sahabat" masuk untuk memberikan dampak lain pada dolar.

Pagi ini, laporan inflasi April Inggris dirilis. Peserta pasar mengharapkan, berdasarkan panduan Andrew Bailey, bahwa inflasi akan naik menjadi 3,3% dari 2,6% pada bulan Maret. Kenyataannya, angka tersebut melonjak menjadi 3,5%, dan inflasi inti sekarang 3,8%. Pada dasarnya, Bank of England mungkin harus memulai dari awal, karena inflasi inti sekarang hampir dua kali lipat dari target. Dua putaran pelonggaran yang diterapkan awal tahun ini mungkin akan menjadi satu-satunya. Regulator Inggris jelas memprioritaskan keadaan ekonomi dan kemungkinan akan tetap berhati-hati dalam memotong suku bunga. Ekonomi Inggris telah menunjukkan pertumbuhan yang lambat selama bertahun-tahun, jadi penting untuk tidak merusaknya melalui kesalahan kebijakan. Pada saat yang sama, hingga inflasi mulai kembali ke level Maret, saya tidak mengharapkan putaran pemotongan suku bunga lainnya.

Kesimpulan

Pola wave untuk GBP/USD telah berubah. Kami sekarang berhadapan dengan segmen tren bullish yang impulsif. Sayangnya, di bawah Donald Trump, pasar mungkin menghadapi banyak kejutan dan pembalikan tren yang menentang struktur wave dan segala bentuk analisis teknikal. Gelombang 3 masih terbentuk, dengan target jangka pendek di 1,3541 dan 1,3714. Oleh karena itu, saya terus mempertimbangkan posisi long, karena pasar belum menunjukkan niat untuk kembali membalikkan tren.

Dalam skala wave yang lebih tinggi, struktur juga telah berubah menjadi bullish. Kita sekarang dapat mengharapkan pembentukan segmen tren naik yang, pada titik ini, belum tampak selesai. Untuk saat ini, kenaikan lebih lanjut tetap memungkinkan.

Prinsip Inti dari Analisis Saya:

1. Struktur wave harus sederhana dan jelas. Formasi yang kompleks lebih sulit untuk diperdagangkan dan sering kali mengakibatkan perubahan.
2. Jika Anda tidak yakin tentang kondisi pasar, lebih baik tidak memasukinya.
3. Tidak ada kepastian mutlak tentang arah pasar. Selalu gunakan perintah Stop Loss pelindung.
4. Analisis wave dapat digabungkan dengan bentuk analisis dan strategi trading lainnya.