Analisis Trading dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang

Pengujian level 144,86 terjadi ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak naik dari garis nol, mengonfirmasi titik masuk yang valid untuk membeli dolar dan menghasilkan kenaikan lebih dari 60 pip.

Dolar menguat terhadap yen, bereaksi positif terhadap pernyataan Trump bahwa ia berencana untuk menyelesaikan kesepakatan dagang dengan Tiongkok dan Eropa dalam waktu dekat, mirip dengan perjanjian yang ditandatangani dengan Inggris sehari sebelumnya. Perbedaan kebijakan moneter juga mendorong para trader untuk menjual yen dan membeli dolar. Selain itu, data pertumbuhan upah yang lemah di Jepang yang dirilis hari ini menambah tekanan lebih lanjut pada yen. Meskipun ada upaya dari pemerintah dan Bank of Japan, pertumbuhan upah yang lambat tetap menjadi hambatan serius bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Penurunan pertumbuhan pendapatan mengurangi permintaan konsumen dan menghambat pencapaian target inflasi 2% BoJ. Situasi pasar tenaga kerja ini semakin memicu sentimen bearish terhadap yen. Investor khawatir bahwa BoJ akan dipaksa untuk mempertahankan kebijakan moneternya saat ini lebih lama, yang dapat menyebabkan kelanjutan depresiasi mata uang Jepang.

Untuk strategi intraday, saya akan lebih mengandalkan penerapan skenario #1 dan #2.

Skenario Beli

Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini setelah mencapai titik masuk sekitar 145,73 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan ke 146,56 (garis hijau yang lebih tebal). Di sekitar 146,56, saya berencana keluar dari posisi beli dan segera membuka posisi jual ke arah sebaliknya, dengan target penurunan 30–35 pip. Membeli pasangan ini paling efektif setelah koreksi dan penurunan signifikan USD/JPY.

Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru saja bergerak naik dari sana.

Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika pasangan ini menguji level 145,31 dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke atas. Pergerakan diantisipasi menuju 145,73 dan 146,56.

Skenario Jual

Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini hanya setelah terjadi penembusan di bawah level 145,31 (garis merah pada grafik), yang kemungkinan akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah level 144,77, di mana saya berencana keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, dengan target rebound 20–25 pip. Tekanan turun pada pasangan ini dapat kembali kapan saja.

Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru saja mulai bergerak turun.

Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika level 145,73 diuji dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke bawah. Pergerakan diantisipasi menuju level sebaliknya di 145,31 dan 144,77.

Informasi di Grafik:

• Garis hijau tipis menunjukkan entri harga di mana instrumen trading dapat dibeli.
• Garis hijau tebal menunjukkan level harga yang diharapkan di mana order Take Profit dapat ditempatkan, atau keuntungan dapat diamankan secara manual, karena pertumbuhan harga tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
• Garis merah tipis menunjukkan entri masuk di mana instrumen trading dapat dijual.
• Garis merah tebal menunjukkan level harga yang diharapkan di mana order Take Profit dapat ditempatkan, atau keuntungan dapat diamankan secara manual, karena penurunan harga tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
• Indikator MACD harus digunakan untuk menilai zona overbought dan oversold saat memasuki pasar.

Catatan Penting:

• Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Disarankan untuk tidak masuk pasar sebelum rilis laporan fundamental penting untuk menghindari paparan fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu gunakan order stop-loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Trading tanpa order stop-loss dapat dengan cepat menghabiskan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda mengabaikan prinsip manajemen uang dan trading dengan volume tinggi.
• Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang terdefinisi dengan baik, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading impulsif berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.