Powell Menyatakan Tidak Ada Perubahan: Saham Anjlok Saat Harapan Pemotongan Suku Bunga Memudar

Pernyataan terbaru Jerome Powell memicu penjualan besar-besaran pada ekuitas AS. Baik S&P 500 maupun Nasdaq mencatat kerugian signifikan setelah ketua Fed mengatakan bahwa suku bunga kemungkinan akan tetap tidak berubah hingga akhir tahun. Pernyataan ini mendinginkan harapan investor untuk pelonggaran moneter dalam waktu dekat.

Namun, laporan kemajuan dalam negosiasi perdagangan memberikan beberapa dukungan untuk futures, menunjukkan kemungkinan pemulihan. Ikuti tautan untuk detailnya.

Perang Dagang dan Sanksi: Ketidakstabilan Menjadi Normal Baru

Pembatasan perdagangan baru, termasuk permintaan AS agar NVIDIA mendapatkan lisensi untuk mengekspor chip ke Tiongkok memicu kecemasan pasar yang baru. Seiring meningkatnya ketegangan, pembicaraan tentang potensi resesi semakin menarik perhatian para investor.

Kekhawatiran yang meningkat atas stabilitas rantai pasokan global dan tekanan pada sektor teknologi mendorong penilaian ulang terhadap risiko. Volatilitas pasar kemungkinan akan tetap tinggi dalam beberapa minggu mendatang. Ikuti tautan untuk detail lebih lanjut.

Inflasi dan Perlambatan sebagai Pukulan Ganda bagi Ekonomi

Powell juga menyoroti risiko stagflasi yang semakin meningkat, sebuah skenario di mana inflasi meningkat sementara pertumbuhan ekonomi melambat. Pasar merespons dengan cepat, dengan ketiga indeks utama AS (S&P 500, Nasdaq Composite, dan Dow Jones) ditutup di zona merah.

Namun, data penjualan ritel yang kuat membantu meredakan sebagian kepanikan, menjaga tingkat optimisme tentang permintaan konsumen dan aktivitas ekonomi riil. Ikuti tautan untuk detail lebih lanjut.

Sebagai pengingat, InstaTrade menawarkan kondisi kelas atas untuk perdagangan indeks saham, ekuitas, dan obligasi, membantu Anda meraih keuntungan dari pergeseran pasar.