S&P 500 Melonjak ke Level Kritis 5.769

Kemarin, S&P 500 secara tak terduga memberikan pertunjukan, melonjak 1,76% mencapai 5.769, level yang terakhir terlihat pada 13 Januari. Seolah mengikuti naskah yang sudah dipersiapkan dengan baik, Marlin oscillator, seperti seorang penampil yang disiplin, menyentuh batas wilayah bullish. Ini adalah sinkronisasi tingkat tinggi: level kritis sedang diuji secara bersamaan, membentuk titik bifurkasi ini — di mana harga akan berbalik arah dan jatuh menuju 5.516, atau melanjutkan kenaikan beraninya ke dalam kisaran 5.881-5.910.

Penutupan di atas 5.769 hari ini akan memperkuat argumen untuk kenaikan lebih lanjut. Namun, jika sesi ini berakhir dengan candlestick hitam bearish, kemungkinan besar bear akan mulai menarik harga lebih rendah, menargetkan level dukungan 5.670. Sementara itu, grafik 4 jam menunjukkan bahwa Marlin oscillator tetap berada dalam saluran menurun, meskipun masih di wilayah positif, menunjukkan potensi breakout ke atas. Garis Kruzenshtern juga mulai naik, menunjukkan kemungkinan tren naik jangka pendek. Ikuti tautan untuk detailnya.

Saham AS naik dengan harapan sikap tarif yang lebih lunak dari Trump

Wall Street akhirnya memutuskan untuk memberi penghargaan kepada investor, dengan menguat tajam di tengah gelombang optimisme. Apa alasannya? Pemerintahan Trump tampaknya telah mengenakan topeng kebijaksanaan — mengisyaratkan pendekatan yang lebih hati-hati dan terukur terhadap tarif, yang berpotensi menunda atau merevisi kenaikan tarif yang direncanakan pada 2 April. Akibatnya, indeks S&P 500 melonjak 1,8% ke level tertinggi dua minggu dan bahkan melampaui rata-rata pergerakan 200 harinya di 5.752. Dow Jones naik 1,4% dan Nasdaq Composite melonjak 2,3%. Saham teknologi memimpin, terutama yang mengalami penurunan sebelumnya di tahun ini.

Pasar saham juga didukung oleh data ekonomi yang kuat. S&P Global US Services PMI melonjak ke 54,3 pada bulan Maret dari 51,0 pada bulan Februari, lebih dari cukup untuk mengimbangi penurunan pada Manufacturing PMI, yang turun ke 49,8 dari 52,7. Sepuluh dari sebelas sektor S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan delapan sektor naik lebih dari 1,0%. Bahkan pasar obligasi ikut dalam kenaikan ini — imbal hasil Treasury 10 tahun melonjak 8 basis poin menjadi 4,33%. Ikuti tautan untuk detailnya.

Pembicaraan Trump tentang pengecualian tarif sektoral mengangkat pasar saham AS meskipun ada kehati-hatian investor yang masih ada

Indeks saham AS akhirnya memberikan sesuatu yang membuat investor tersenyum. Pada penutupan sesi kemarin, S&P 500 naik 1,76%, sementara Nasdaq 100 menambahkan kenaikan yang meyakinkan sebesar 2,27%. Optimisme ini didorong oleh komentar Donald Trump. Kali ini, dia memilih untuk sedikit melonggarkan cengkeramannya, mengumumkan bahwa tidak semua tarif yang ditetapkan untuk 2 April akan diterapkan secara menyeluruh. Faktanya, beberapa negara mungkin akan mendapatkan pengecualian sektoral. Pernyataan ini segera mengguncang lingkaran ekonomi dan, tidak mengherankan, memberikan dorongan kuat pada ekuitas AS. Namun, para analis tampaknya lebih fokus pada membaca tanda-tanda daripada memberikan arahan yang jelas.

Sementara itu, investor Tiongkok jelas tidak berbagi optimisme AS. Pasar saham Tiongkok terus mengalami penurunan tajam, seolah-olah membuktikan bahwa gravitasi bukanlah lelucon. Indeks saham teknologi Tiongkok di Hong Kong anjlok 3,8%, menandai penurunan terburuk dalam tiga minggu. Alibaba Group Holding Ltd. dan Xiaomi Corp. memimpin daftar penurunan: Xiaomi merosot 6,6%, sementara Alibaba turun lebih dari 3% setelah ketuanya dengan hati-hati mengisyaratkan kemungkinan adanya gelembung dalam pembangunan pusat data. Ikuti tautan untuk detail lebih lanjut.

Pengecualian tarif otomotif dan barang oleh Trump menenangkan pasar, meningkatkan saham Magnificent Seven

Badai keuangan mungkin mulai mereda. Ketika S&P 500 naik ke level tertinggi dalam tiga minggu berkat sikap Trump yang lebih lembut mengenai tarif perdagangan, bank dan perusahaan investasi dengan cepat beralih ke kubu optimis. JP Morgan dan Evercore menegaskan bahwa penjualan besar-besaran terburuk tahun 2025 sudah berlalu, sementara Bank of America mengatakan bahwa aliran modal mulai berbalik arah, dengan uang kembali ke Amerika Serikat. Trump telah meluncurkan manuver tarif baru: tarif 25% bagi siapa pun yang membeli minyak dari Venezuela. Jelas bahwa langkah ini juga dapat diterapkan pada Rusia jika terus menunda keputusan terkait Ukraina.

Bank of America berpendapat bahwa pelarian modal ke Eropa dipicu oleh penjualan 14% pada saham Magnificent Seven. Tesla dan raksasa lainnya yang sebelumnya kehilangan keuntungan mereka tiba-tiba kembali terlihat menarik. Rasio mereka terhadap pasar yang lebih luas telah turun ke level terendah sejak akhir 2022. Gedung Putih telah membatalkan rencana untuk tarif baru pada impor mobil, semikonduktor, dan farmasi mulai 2 April. Bahkan jika tarif baru benar-benar terwujud, mereka akan bersifat selektif. Untuk saat ini, angin optimisme kembali bertiup ke arah Amerika Serikat. Ikuti tautan untuk detailnya.